SITUBONDO (KOTA SANTRI)

( SEHAT, AMAN,NYAMAN,TERTIB,RAPI, INDAH )

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 27 Juni 2015

Malam Lailatul Qadar

Berdasarkan keterangan al-Qur'an dan al-Sunnah, disebutkan bahwa dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam yang indah itu disebut Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam itu, maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83 84 tahun.
Malam indah yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri. Syaikh Muhammad Abduh memaknai kata "al-Qadar" dengan kata "takdir". Ia berpendapat demikian, karena Allah s.w.t, pada malam itu mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu, sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka. (hasbi Ash-Shiddieqy, 1996:247)

Kata "al-Qadar" diartikan juga "al-Syarf" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah s.w.t, telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannyadengan risalah dan membangkitkannya menjadi Rasul terakhir. Mengenai hal ini diisyaratkan dalam surat al-Qadar. Bahwa malam itu adalah malam yang mulia, malam diturunjannya al-qur'am sebagai kitab suci yang terakhir. Surat al-Qadar itu lengkapnya sebagai berikut:

اِنَّا اَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ. سَلَامٌ هِىَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya aku telah menurunkan al-qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu "apa itu lailatul qadar?", lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar'. (QS. Al-Baqarah,97: 1-5)

Dari ayat tersebut, maka jelaslah lailatul qadar adalah malam yang memiliki keistimewaannya sediri disbanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan apabila malam itu digunakan untuk ibadah kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala berlibat ganda satu berbanding seribu amal kebajikan (ibadah) yang dilakukan di selain malam lailatul qadar.
Sedangkan keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya al-qur'an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur'an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan "Dunia Baru" yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki. (Pen. H. Syaifullah Amin / Red. Ulil H)


Kamis, 18 Juni 2015

Cara mengetik dengan 10 jari

Mengetik dengan tanpa melihat kearah keyboard adalah tujuan utama dari mengertik 10 jari. Minimalkan mata memandang keyboard sama dengan meminimalkan kepala menunduk berulang kali. Hal ini sekaligus akan berdampak pada kurangnya rasa pegal disekitar leher. Mengetik pun menjadi lebih lancar, fokus dan menyenangkan.

Untuk dapat mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard berulang kali, hal yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut :

Menghapal Posisi Keyboard
Metode menghafal posisi keyboard agar lebih memudahkan menghafal, bagi keyboard kedalam beberapa bagian berdasarkan letaknya. 
  • Tombol bagian atas, sebutan tombol bagian atas pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [tab] hingga tombol [|],[\].
  • Tombol pada bagian tengah. Sebutan tombol bagian tengah pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [caps lock] hingga [enter].
  • Tombol bagian bawah . sebutan tombol bagian bawah pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [shift] bagiansebelah kanan hingga [shift] bagian kiri.
Menghapal Posisi Tangan Pada Keyboard
Sebelum menghafalkan posisi jari pada keyboard, Anda juga harus memahami posisi tangan ketika berada diatas keyboard. Dalam metode mengetik 10 jari, kedua tangan memiliki peranan dan “daerah kekuasaan” yang berbeda.




Menghafal Posisi Jari Pada Keyboard
Setelah cukup hafal posisi kedua tangan ketika berada di atas keyboard, lanjutkan dengan menghafal posisi jari pada saat bekerja di atas keyboard. Kesepuluh jari kita miliki tergabung dalam satu sistem, yang dapat membantu kinerja mengetik agar lebih cepat. Tiap-tiap jari tersebut memiliki peranan yang berbeda.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah buka kedua telapak tangan Anda. Lihat satu persatu ke sepuluh jari tersebut sambil mengungkap huruf yang akan diketikkan oleh masing-masing jari tersebut. Lakukan itu berulang kali dalam waktu lima menit. Alangkah lebih baik, jika sampai benar-benar hafal.

1. Tangan kiri.
  • Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol huruf Q A Z,tombol [shift] bagian kiri dan tombol angka [1].
  • Jari manis: Jari manis pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf W S X dan tombol angka [2].
  • Jari tengah: Jari tengah pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf E D C dan tombol angka [3].
  • Jari telunjuk: Jaru telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf R T F V B dan tombol angka [4], [5].
  • Ibu jari: Bertugas untuk menekan space bar.
2. Tangan kanan
  • Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf [P], tombol angka [0], tombol [;], serta tombol [shift] yang ada pada bagian kanan.
  • Jari manis: Jari manis pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf O L, tombol, dan tombol angka [9].
  • Jari tengah: Jari tengah pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf I K, tombol , ,dan tombol angka [8].
  • Jari telunjuk: Jari telunjuk pada tangan kanan bertunangan untuk menekan tombol huruf Y U H J N M, dan menekan tombol angka [6], [7].
  • Ibu jari: Sama dengan ibu jari pada tangan kiri, ibu jari pada tangan kanan juga bertugas untuk menekan space bar.
Berikut ini adalah gambar dari kedua tangan beserta peran dari masing-masing jari yang dimiliki:





Meletakkan Jari Pada Awal Posisi Awal yang Benar
Posisi awal yang benar untuk kedua belah tangan Anda adalah menempatkan jari pada posisinya. Jari tangan dan jari kiri sudah harus berada di tempat yang semestinya. Dalam istilah pengetikan, posisi awal seperti ini disebut juga home row atau fingers positions.
  • Letakkan empat jari tengah bagian kiri pada tombol A S D F. Jika Anda jeli, Anda akan menemukan benjolan kecil di atas tombol huruf F. Tidak masalah, benjolan itu sengaja diciptakan sebagai penanda batas kekuasaan bagi tangan kiri.
  • Letakkan empat jari tangan bagian kanan pada tombol J K L ;. Benjolan pada keyboard bagian kanan ini terdapat pada tombol J. Gunakan benjolan itu juga sebagai wilayah penanda.
  • Ibu jari berada tombol space.
  • Ketika akan mulai mengetik, pastikan pergelangan tangan dalam keadaan lurus, biarkan jjari sedikit membengkok karena menekan tuts.

Menghafal Dengan Asosiasi

Menghafal satu persatu huruf beserta jari yang digunakan memang tidak mudah. Salah satu cara agar dapat mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard adalah menghafal dengan asosiasi. Kaitan pengertian asosiasi dengan cara mengetik 10 jari adalah pembentukkan hubungan atau pertalian. Dalam hal ini jari dengan gagasan, ingatan, atau kegiatan yang dilakukan oleh kelima panca indra, dimana yang dimaksud adalah benda-benda tertentu yang mudah diingat.

Contoh visualisasi yang digunakan antara lain adalah:
  • Pengasosiasian huruf Q A Z pada QUARTZ yaitu sejenis kristal yang bisa digunakan pada jam tangan.
  • Pengasosiasian huruf W S X pada WESSEXA yaitu nama sebuah kerajaa kuno anglo-saxon di inggris.
  • Pengasosiasian huruf E D C pada EDUCATIVE atau bahasa inggris dari pendidikan.

Beberapa Keuntungan Mengetik 10 Jari
Banyak orang yang tidak begitu perlu menguasai teknik mengetik 10 jari. Sebagian masyarakat justru cukup puas karena bisa mengetik dengan 11 jari, sebutan yang digunakan ketika menggunakan dua jari telunjuk saat mengetik. Anggapan yang mengatakan bahwa, mengetik dengan cara cepat tidak hanya dikuasai oleh mereka yang pintar memainkan kesepuluh jarinya dengan benar, juga merupakan hambatan. Mengetik dengan cepat bisa dilakukan karena terbiasa, meskipun itu tidak dilakukan teknik mengetik 10 jari. Setidaknya itulah yang mungkin ada di benak beberapa masyarakat.

Padahal banyak manfaat yang didapat jika menguasai teknik ini. Tentu saja, keutamaan dari mengetik 10 jari adalah penambahan kecepatan efisiensi. Hasil riset bahkan menunjukkan bahwa mengtik 10 jari meningkatkan kecepatan entry data yang sangat tinggi. Membiasakan jari mengetik pada tus sesuai dengan tufasnya juga akan membuat efek menyenangkan tersendiri jika sudah menguasai teknik mengetik 10 jari, Anda tidak perlu terlalu pokus pada layar monitor, mata Anda pun tidak akan cepat lelah.

Berdasaran penelitian beberapa ahli menyebutkan bahwa, orang yang mengetik dengan dua jari telunjuknya (atau bisa disebut pengetik 11 jari) mengetik sebanyak 37 wpm (word per minute atau kata per;menit) untuk ata-kata yang terekam dalam otak, dan 27 wpm. Rata-rata orang yang mengetik dengan 10 jari dapat mengetik hingga kecepatan lebih dari 120 wpm. Berikut keterangan lebih lanjut manfaat yang didapat dengan menguasai teknik mengetik 10 jari.
  • Meningkatkan efisiensi: Mengetik 10 jari lebih efisien katena typis menggunakan semua jarinya untuk mengetik. Hal ini tentunya kebih egisien karena ada pembagian tugas untuk semua jari dibandingkan dengan hanya menggunakan beberapa jari saja, waktu yang dibutuhkan untuk typist dengan mengetik 10 jari lebih cepat dibandinng dengan mengetik dua jari (atau 11 jari hehehehe). Artinya, ratusan jam waktu kerja yang berharga dapat terselalamat kan berkat teknik mengetik 10 jari.
  • Meningkatkan efektivitas: Mengetik 10 jari lebih efektif karena typist cukup melihat kelayar komputer tanpa perlu melihat keyboard. Dalam hal ini akan sangat terasa manfaatnya ketika membuat dokumen, surat, essay, tulisan ilmiah, presentasi, atau membuat buku. Tanpa melihat keyboard, typist akan lebih fokus terhadap output di layar monitor sehingga akan meningkat kuaitas anda dalam mengetik.
  • Mengurangi kelelahan mental: Mengetik 10 jari akan mengurangi kerja otak karena otak tidak perlu mengerjakan dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan melihat output. Dengan kemampuan mengetik 10 jari, otak akan lebih fokus pada output. Ketika Anda tengah dikejar waktu, sementara kemampuan mengetik Anda masih tidak terlalu lancar ditambah dengan rasa gugup karene di kejar waktu, hal itu akan membuat mental Anda menjadi sangat lelah. Jika Anda sudah menguasai bagaimana cara mengetik 10 jaridengan benar, beban mental ketika dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tidak akan terasa berat. Anda tidak akan masalah dengan deadline yang biasanya mepet dan mencekik. Mengetik 10 jari pun dapat meringankan beban mental Anda.
  • Mengurangi kelelahan fisik: Mengetik 10 jari juga akan mengurangi kelelahan fisik karena beban mengetik dibagikan kepada 10 jari. Mengetik 10 jari akan mengurangi setres tubuh. Kecepatan mengetik 10 jari dapat membuat pekerjaan anda menjadi cepat selesai. Pekerjaan yang menumpuk juga akan hilang seketika dari pandangan mata.


Jumat, 12 Juni 2015

MAKALAH Budaya Kesenian Musik Trolingkung/Tong-tong Situbondo SITUBONDO


MAKALAH 
Budaya Kesenian Musik Trolingkung/Tong-tong Situbondo
SITUBONDO








Disusun Oleh:
ENDRO WAHYU



FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ABDURACHAMAN SALEH
SITUBONDO


2015


Kata pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan  yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Kesenian Batik Situbondo”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Semoga makalah ini bermanfaat.
 Amin




Daftar Isi

- BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang .............................
            B. Rumusan Masalah ........................
 C. Tujuan Masalah............................

- BAB II ISI
             A.  Pengertian .................................
             B.   Pembahasan Isi judul..................

- BAB III PENUTUP
             A. Kesimpulan.....................................
             B. Saran...............................................





  
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
kesenian tradisional yang merupakan salah satu unsur kebudayaan, dalam kehidupan tidak dapat lepas dari masyarakat pendukung dan lingkungannya. Berdasar hal tersebut dapat dikatakan pula bahwa kesenian (termasuk musik) tradisional yang ada di satu kelompok masyarakat tertentu berbeda dengan kesenian tradisional kelompok masyarakat lainnya. Hal tersebut dikarenakan musik tradisional merupakan sebuah hasil karya dari kegiatan manusia yang tentunya memperlihatkan karakter-karakter tertentu sesuai dengan nilai, keyakinan, dan pengetahuan seniman terutama berkaitan dengan lingkungan tempat seniman berada. Kesenian tradisional tersebut biasanya diterima sebagai pewarisan dari generasi sebelumnya kepada generasi baru. Dalam prosesnya kesenian tradisional umumnya akan mengalami perubahan-perubahan tertentu setelah diterima oleh generasi penerusnya. Perubahannyapun bisa berupa perubahan sebagian atau hampir pada seluruh bentuk kesenian tersebut.

Kesenian tradisional yang ada dan hidup di masyarakat kita dewasa ini beraneka ragam dan masing-masing mempunyai karakter sesuai dengan kondisi kelompok/etnik pendukungnya, tata kehidupan masyarakat beserta perubahannya yang turut menentukan perkembangan dan kelestarian kesenian tradisional. Salah satu bentuk kesenian tradisional tersebut adalah musik tongtong yang terdapat di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. 



1.2       Rumusan Masalah
1.     Apakah Kesenian musik tong tong atau Trolingkung itu??
2.     Kegunaan dan peran musik tong tong terhadap kota situbondo
3.     Perbedaan Alat musik tong tong pada umumnya
4.     Konsep pembuatan alat musik tong tong


1.3       Tujuan
1. Mengatahui kesenia musik tong tong itu
2. Mengetahui Kegunaan dan peran musik tong tong terhadap kota situbondo
3. Mengetahui Perbedaan Alat musik tong tong pada umumnya
4. Mengetahui Konsep pembuatan alat musik tong tong


 2.1              Pengertian Kesenian musik tong tong

Bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini baik di kota apalagi di desa, kita tidak akan begitu sulit bahkan sangat mudah untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musikpun banyak terbuat dari bambu.

Kentongan bambu seperti tongtong merupakan salah satu dari sekian banyak alat musik yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia. Hal ini dikarenakan bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini, tidak akan begitu sulit untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musik pun banyak terbuat dari bambu.

Tongtong yang pada awalnya merupakan alat musik perorangan yang dipakai untuk menghibur diri ketika sedang berada di tegah laut, lapangan, hutan atau sawah. Tongtong juga dipakai sebagai alat komunikasi untuk mengumumkan sesuatu atau sebagai tanda bahaya.

Pada saat ini, kentongan bambu telah banyak digunakan atau dimainkan dalam format orkes ataupun ansambel, yakni dimainkan bersamaan dengan alat musik sejenis ataupun dengan alat musik lainnya.

Musik tongtong yang terdapat di Kabupaten Situbondo Jawa Timur sebenarnya tidak terlepas dari kesamaan budaya masyarakat Situbondo dengan masyarakat asli pulau Madura. Dimana pada abad ke-18 kemerosotan kondisi sosial dan ekonomi di Madura memicu emigrasi besar-besaran. Salah satu tempat tujuan emigrasi adalah daerah pesisir utara ujung timur Pulau Jawa seperti Situbondo, Probolinggo, Bondowoso dan Jember.

Musik tradisional seperti tongtong merupakan aspek kebudayaan yang tidak lepas dari masyarakat pendukungnya. Musik apapun tidak akan dapat tumbuh dan  berkembang tanpa adanya dukungan yang baik dari masyarakat pendukungnya. Karena tidak mungkin suatu bentuk kesenian itu ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat tertentu tanpa memiliki fungsi dan peranan yang berarti bagi masyarakat tersebut. Seperti yang diungkapkan Khayam (1981:38) bahwa: “Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat, sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan itu sendiri”.

Musik tongtong yang pada awalnya hanya sebuah alat musik individual, kemudian berkembang sebagai media hiburan yang pada umumnya muncul atau ditampilkan pada waktu upacara keagamaan, upacara selamatan, serta sosialisasi atau penerangan informasi. Tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga sebagai media atau alat untuk menjalin kesatuan kelompok masyarakat khususnya dalam konteks upacara dan juga untuk menciptakan rasa nyaman dan aman, dalam hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pada mitos dan leluhurnya.

2.2            Kegunaan dan peran musik tong tong terhadap kota situbond

beberapa kegunaan dan peranan musik tongtong bagi masyarakat terutama masyarakat di Kabupaten Situbondo. Diantaranya peranan yang pertama adalah sebagai media hiburan, dan kegunaan yang kedua adalah sebagai media sosialisasi/penerangan yang harus membawa pesan kepada masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa musik tongtong dalam pertunjukannya digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan, pesan agama Islam (karena mayoritas penduduk Situbondo merupakan muslim), dan hal-hal lain yang merupakan program pemerintah dan penting untuk diketahui oleh masyarakat, seperti progam Keluarga Berencana. Dengan demikian terjadilah komunikasi antara seniman penyaji (pihak yang memberi pesan) dengan penonton (pihak yang menerima).



2.3            Perbedaan Alat musik tong tong pada umumnya

instrumen tongtong di Kabupaten Situbondo mempunyai perbedaan dengan intrumen tongtong pada umumnya, termasuk instrumen tongtong yang ada di Madura. Tongtong Situbondo mempunyai ciri khas yakni ruang resonator yang berjumlah dua. Sedangkan pada umumnya tongtong yang ada di Madura ataupun di daerah lain hanya mempunyai satu ruang resonator.
Berikut merupakan spesifikasi alat musik Tongtong:



Adapun alat pemukul tongtong disebut koltakkol dengan ukuran ketebalan ± 2,5 cm dan panjang ± 30 cm. Terbuat dari kayu/bambu dan atau kayu yang dilapisi dengan kawat besi.

Selain itu, pemberian nama pada masing-masing tongtong pun juga berbeda dengan patokan nama tongtong yang ada di Sumenep atau Bangkalan. Oleh karena itu, contoh sebutan instrumen tongtong di bawah ini bukan merupakan sebutan baku karena tiap daerah atau tiap komunitas/seniman berbeda pula menyebutnya. Nama-nama tersebut dibawah ini merupakan sebutan umum di Situbondo.
Penting untuk diketahui juga, sebagian masyarakat Situbondo kadang menyebut tongtong dengan istilah lain seperti kentong, patrol, atau toktok.



2.4  Konsep Pembuatan Alat Musik Tongtong Situbondo

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan bahan baku pembuatan tongtong adalah jenis dan sifat bambu. Jenis bambu yang paling cocok dibuat tongtong adalah material bambu yang padat dan bentuknya besar serta lurus. Selain itu, bambu tersebut bisa bertahan cukup lama. Sedangkan sifat bambu yang sebaiknya dipilih adalah bambu yang lunak untuk dikikis dengan alat pahat, sehingga ketika dipahat (dilubangi) tidak mudah pecah atau retak. Adapun bambu yang memenuhi syarat di atas adalah bambu petung (perreng pettung), dan perreng kaju. Selain itu, bambu tersebut juga harus benar-benar kering dan berusia tua namun tidak rapuh. Kesemuanya itu sangat mempengaruhi kualitas bunyi yang dihasilkan.

Berikut merupakan konsep pembuatan instrumen tongtong :

Pemotongan bambu disesuaikan dengan perbandingan ukuran panjang dan diameter.

Proses awal bambu direndam dalam air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan untuk membuat bambu bertahan cukup lama (tentunya setelah diproses pengeringan terlebih dahulu).

Proses pengeringan bambu berlangsung cukup lama, sekitar kurang lebih enam bulan sampai satu tahun sampai bambu tersebut benar-benar kering.

Proses pelubangan ruang resonator dilakukan setelah lapisan kulit bambu diperhalus dengan menggunakan hampelas. Sebelum dimulai pelubangan terlebih dahulu ditentukan prakiraan awal ukuran panjang dan lebar lubang resonator. Lubang pertama yang dibuat adalah ruang resonator yang ukurannya lebih pendek dan lebar.

Proses pelarasan/penyeteman.

Proses finishing, yakni penyempurnaan bentuk luar instrumen dengan memberi hiasan warna, gambar atau tulisan dan pelarasan akhir, yakni memperbaiki perubahan nada akibat penambahan ornamen.

Sejak proses awal hingga akhir biasanya diikutkan sesi ritual (erokat). Hal ini bertujuan untuk membuat tongtong tersebut menjadi bermanfaat terutama bagi pemakainnya. Sebenarnya ritual seperti ini sering dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat Situbondo seperti pada saat peletakan batu pertama pembangunan rumah atau gedung, untuk nyalamette kendaraan yang baru dibeli, dan lain sebagainya.




 Kesimpulan
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kesenian tradisional yang merupakan salah satu unsur kebudayaan, dalam kehidupan tidak dapat lepas dari masyarakat pendukung dan lingkungannya. Berdasar hal tersebut dapat dikatakan pula bahwa kesenian (termasuk musik) tradisional yang ada di satu kelompok masyarakat tertentu berbeda dengan kesenian tradisional kelompok masyarakat lainnya. Hal tersebut dikarenakan musik tradisional merupakan sebuah hasil karya dari kegiatan manusia yang tentunya memperlihatkan karakter-karakter tertentu sesuai dengan nilai, keyakinan, dan pengetahuan seniman terutama berkaitan dengan lingkungan tempat seniman berada. Kesenian tradisional tersebut biasanya diterima sebagai pewarisan dari generasi sebelumnya kepada generasi baru. Dalam prosesnya kesenian tradisional umumnya akan mengalami perubahan-perubahan tertentu setelah diterima oleh generasi penerusnya. Perubahannyapun bisa berupa perubahan sebagian atau hampir pada seluruh bentuk kesenian tersebut.

Saran
Budaya merupakan satu rangkaian yang tak bisa di pisahkan dari masyarakat Indonesia. Budaya sangat penting bagi msyarakat,tapi di jaman modern ini kebudayaan yang ada di Indonesia mulai menurun, dari tari-tarian, seni patung dll, mulai dilupakan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia, terutama kebudayaan seni.
Terbentuknya suatu kebudayaan tergantung pada generasi mudanya, apakah mereka dapat melestarikan kebudayaan tersebut kepada anak cucu mereka. Sehingga terbentuklah suatu kebudayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnyadan lingkungannya. Berdasar hal tersebut dapat dikatakan pula bahwa kesenian (termasuk musik) tradisional yang ada di satu kelompok masyarakat tertentu berbeda dengan kesenian tradisional kelompok masyarakat lainnya. Hal tersebut dikarenakan musik tradisional merupakan sebuah hasil karya dari kegiatan manusia yang tentunya memperlihatkan karakter-karakter tertentu sesuai dengan nilai, keyakinan, dan pengetahuan seniman terutama berkaitan dengan lingkungan tempat seniman berada. Kesenian tradisional tersebut biasanya diterima sebagai pewarisan dari generasi sebelumnya kepada generasi baru. Dalam prosesnya kesenian tradisional umumnya akan mengalami perubahan-perubahan tertentu setelah diterima oleh generasi penerusnya. Perubahannyapun bisa berupa perubahan sebagian atau hampir pada seluruh bentuk kesenian tersebut.


Saran
Budaya merupakan satu rangkaian yang tak bisa di pisahkan dari masyarakat Indonesia. Budaya sangat penting bagi msyarakat,tapi di jaman modern ini kebudayaan yang ada di Indonesia mulai menurun, dari tari-tarian, seni patung dll, mulai dilupakan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia, terutama kebudayaan seni.
Terbentuknya suatu kebudayaan tergantung pada generasi mudanya, apakah mereka dapat melestarikan kebudayaan tersebut kepada anak cucu mereka. Sehingga terbentuklah suatu kebudayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.



Daftar Pustaka
http://www.djuned.com/2012/01/trolingkung-kesenian-situbondo.html

Kamis, 11 Juni 2015

MAKALAH Tradisi Komantan Korong SITUBONDO

MAKALAH 
Tradisi Komantan Korong 
SITUBONDO








Disusun Oleh:
ENDRO WAHYU



FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ABDURACHAMAN SALEH
SITUBONDO


2015



Kata pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan  yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Kesenian Batik Situbondo”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Semoga makalah ini bermanfaat.

 Amin



Daftar Isi

- BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang .............................
            B. Rumusan Masalah ........................
 C. Tujuan Masalah............................

- BAB II ISI
             A.  Pengertian .................................
             B.   Pembahasan Isi judul..................

- BAB III PENUTUP
             A. Kesimpulan.....................................
             B. Saran...............................................
   Daftar Pustaka..........................................





BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang

Budaya, satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara terlebih untuk Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan masyarakt dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, misalnya gagasan atau pikiran manusia, aktivitas manusia, atau karya yang dihasilkan manusia.
Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga dengan baik oleh para penerus bangsa. Budaya lokal Indonesia beranekaragam sesuai dengan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari banyak pulau, suku, dan sumber daya lainnya. Dalam artikelnya, Parsudi Suparlan mengatakan bahwa potensi Indonesia sebagai negara multikultural, telah digunakan sebagai acuan oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam mendefinisikan apa yang disebut kebudayaan bangsa, seperti yang terdapat pada penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi: “Kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah”.
Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus suatu tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya lokal. Tugas ini tentunya dikhususkan bagi generasi penerus bangsa yang mulai mengabaikan pentingnya peranan budaya lokal untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Padahal ketahanan budaya bangsa merupakan salah satu identitas negara di mata Internasional.


1.2       Rumusan Masalah
1.     Apakah tradisi komantan korong??
2.     proses terjadinya komantan korong
3.     Makna dari Komantan korong


1.3       Tujuan
1. Mengatahui Apakah tradisi komantan korong
2. Mengetahui proses terjadinya Tradisi komantan korong
3. Mengetahui Makna dari Komantan korong
ebut kebudayaan bangsa, seperti yang terdapat pada penjelasan Pasal 32 UUD 1945, yang berbunyi: “Kebudayaan bangsa (Indonesia) adalah puncak-puncak kebudayaan di daerah”.
Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus suatu tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya lokal. Tugas ini tentunya dikhususkan bagi generasi penerus bangsa yang mulai mengabaikan pentingnya peranan budaya lokal untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Padahal ketahanan budaya bangsa merupakan salah satu identitas negara di mata Internasional.



BAB 2
PEMBAHASAN
2.1              Pengertian Tradisi Komantan Korong
Upacara adat Komantan Korong merupakan upacara temu pengantin khas masyarakat Kabupaten Situbondo. Dalam upacara ini, sebelum pengantin dipertemukan diawali denganmamaca, yakni pembacaan doa-doa oleh seorang pemuka adat dengan membakar kemenyan. Maksud dan tujuan mamaca adalah agar dalam pelaksanaan upacara tidak terjadi hambatan, dan akan mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah mantra dibaca, pemuka adat membakar kemenyan pada dua buah pilar terop, dan menaburkan beras kuning pada pihak keluarga perempuan, dengan tujuan agar pelaksanaan upacara pernikahan memperoleh perlindungan dari Allah SWT. Keesokan harinya dilangsungkan acara temu pengantin dengan diiringi musik ketepongan. Dalam upacara Komantan Korong ini terdapat acara Sambit Nyaut, yaitu kedua wakil dari masing-masing mempelai berbicara bersahut-sahutan, diselingi dengan pantun. Pertunjukan lainnya adalah pertunjukan pencak silat, yang mengandung makna keperkasaan suami untuk melindungi istri.
Acara cucimuka, dilakukan oleh mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki, dan acara menginjak telur mengandung maksud bahwa segala permasalahanakan dapat diatasi oleh kedua mempelai. Acara sungkeman dilakukan kedua mempelai kepada orang tua dan tokoh setempat dengan maksud memohon doa restu agar rumah tangga yang akan dibina dapat lestari hingga akhir hayat. Acara hiburan terdiri atas kuda kencak dan kentrung





2.2              proses terjadinya komantan korong
Ada ritual menarik yang menjadi adat di Desa Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, untuk menjaga keluarga sakinah agar pasangannya tidak berselingkuh. Mereka menggelar ritual pawai "Komantan Korong" atau pengantin kurung dalam sebuah acara pernikahan,

Dinamakan demikian karena dalam ritual itu pengantin laki-laki akan dimasukkan ke dalam kurungan. Pengantin laki-laki yang ada di dalam kurungan itu lalu diarak mengelilingi sejumlah desa yang tersebar di sekitar Asembagus.

Ritual Komantan Korong ini dilakukan sebagai simbol agar kehidupan keluarga mereka bahagia serta menjadi keluarga sakinah. Pengantin laki-laki yang dimasukan ke dalam kurungan didoakan tak berselingkuh dengan perempuan lain.

Usai melakukan ritual Komantan Korong, sejumlah  warga juga melakukan ritual tolak bala atau menolak sial untuk mengantisipasi terjadinya musibah  dalam memasuki penghujan tahun 2013 ini.

Ritual dilakukan dengan tarian "Muang Sankal" yang artinya membuang sial atau tarian tolak balak. Ritual sakral ini dilengkapi  dengan sesajen dipimpin tokoh adat setempat.

"Kegiatan ritual Komantan Korong dan ritual Muang Sial ini sudah ada pada tahun 1800-an, saat dua orang pangeran Sumenep turun ke Asembagus. Namun, tradisi ini sempat terjadi pasang surut dalam beberapa tahun terakhir ini, sedangkan tradisi ini kembali dihidupkan karena budaya lokal di Asembagus ini perlu melestarikan budaya bersejarah ini


2.3              Makna yang terkandung tradisi komantan korong
Ritual Komantan Korong ini dilakukan sebagai simbol agar kehidupan keluarga mereka bahagia serta menjadi keluarga sakinah. Pengantin laki-laki yang dimasukan ke dalam kurungan didoakan tak berselingkuh dengan perempuan lain.
Kepercayaan masyarakat Situbundo khususnya Desa Asembagus ada baiknya untuk dijadikan sebuah pembelajaran, sehingga diyakini ketika seorang laki-laki yang telah menikah dan ketika sudah diarak keliling desa mengingatkan kepada perempuan yang ada di desa tersebut kalau laki-laki yang diarak tersebut telah menikah. Sehingga, bagi perempuan yang ada di desa tersebut tidak coba-coba untuk main hati dengan laki-laki yang telah dikurung dan diarak keliling desa



Kesimpulan
Upacara adat Komantan Korong merupakan upacara temu pengantin khas masyarakat Kabupaten Situbondo. dilakukan sebagai simbol agar kehidupan keluarga mereka bahagia serta menjadi keluarga sakinah. Pengantin laki-laki yang dimasukan ke dalam kurungan didoakan tak berselingkuh dengan perempuan lain.
Saran
Lestarikan Budaya adat istiadat kita .Agar anak cucu kita juga bisa mengenal adat istiadat yg kita juga pernah kenal seperti Adat Komantan korong salah satunya



Daftar pustaka
https://jawatimuran.wordpress.com/2013/02/19/komantan-korong-kabupaten-situbondo/
Kesimpulan