SITUBONDO (KOTA SANTRI)

( SEHAT, AMAN,NYAMAN,TERTIB,RAPI, INDAH )

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 25 Desember 2014

Proses Terjadinya Petir, Akibat dan Cara Mengantisipasinya.



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ


               Disaat cuaca mendung atau ketika hujan turun, terkadang kita melihat loncatan bunga api besar di udara yang disertai dengan suara gemuruh. Itulah yang kita kenal sebagai petir. Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik dari awan, yang begitu besar sehingga menimbulkan rerentetan cahaya yang terang dan juga suara menggelegar yang cukup keras yang biasa disebut sebagai Guntur, Gludug, Halilintar, atau Gledek. Petir memiliki kekuatan yang sangat besar yang dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia dan menghancurkan pohon. Sambaran petir sangat cepat, yaitu sekitar 150.000 km/detik sehingga tidak memungkinkan bagi manusia untuk menghindarinya. Muatan listrik yang ada dalam petir sangat besar, yaitu mencapai 1.000.000 volt/meter.
                  Sebelum petir terlihat di udara, biasanya disertai dengan tanda-tanda datangnya awan yang menjulang tinggi seperti bunga kol yang berwarna keabu-abuan (awan CB atau Comulunimbus), yang biasanya sering muncul pada saat musim hujan. Petir biasanya "menggemari" benda-benda " yang menjulang tinggi ke udara sebagai media pelepasan energinya seperti gedung-gedung bertingkat, pepohonan yang tinggi, dan tiang-tiang besi yang berujung runcing (menurut hukum Farady).


                 Sebelum petir melepaskan energinya yang berupa loncatan bunga api yang disertai guntur, ada beberapa tahapan yang terjadi. Pertama-tama adalah pemampatan muatan listrik pada awan petir, muatan yang menumpuk pada bagian atas awan biasanya bermuatan positif, dibagian tengah bermuatan negatif, dan dibagian bawah bermuatan negatif yang bercampur muatan positif. Pada bagian inilah biasanya petir terjadi. Setelah muatan listrik mampat, dia akan segera melepaskan muatan tersebut dengan seketika yang disertai pijaran api dan ledakan. Petir dapat terjadi antara gumpalan awan dengan awan yang lain, didalam awan itu sendiri, awan dengan udara dan juga awan dengan tanah atau bumi. Petir yang terjadi antara awan dengan bumi inilah yang biasanya sangat berbahaya, karena dia dapat menyambar apapun yang ada di bumi yang tanpa dilengkapi dengan pengaman khusus terhadap petir.
               Petir yang terjadi antara awan dengan bumi biasanya terjadi pada daerah yang terbuka. Besar muatan listrik yang ada pada awan yang memicu terjadinya petir adalah minimal 1.000.000 volt. Dengan muatan sebesar ini tentunya bukan hal yang baik jika ia menyambar mahluk hidup di bumi. Manusia akan terpental dan akan mati seketika dengan tubuh terbakar jika terkena sambaran petir. Jika sambarannya mengenai bangunan, maka bangunan tersebut akan mengalami kerusakan dan kemungkinan besar perangkat elektronik yang ada di dalam bangunan tersebut akan rusak.
          Petir sebenarya dapat kita antisipasi, contohnya pada gedung-gedung bertingkat dan menara/tower tinggi harus diberi penangkal petir yang dibuat dari logam dan berujung runcing dan dihubungkan dengan penghantar ke tanah. Jika cuaca mendung yang memungkinkan terjadinya petir, bagi manusia jangan berada pada tempat yang terbuka, karena hal intu dapat memicu petir untuk menyambar tubuh manusia tersebut. Pada perangkat elektronik seperti pesawat televisi, radio ataupun telepon, cabut kabel antena jika cuaca mendung.
               Sudah banyak korban baik manusia ataupun bangunan yang menjadi sasaran hantaman bunga api raksasa tersebut, jadi kita lebih baik mengantisipasi sebelum itu semua terjadi atau menyelakai kita

Rabu, 10 Desember 2014

CARA MENGATASI BENCANA BANJIR


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ


      Banjir yang sering terjadi selama ini di Jakarta, Bandung, ataupun daerah, sebagian besar disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi. Namun demikian, ulah manusia juga yang membuang sampah sampah di sungai, menebang pohon sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi penyebab terjadinya banjir.
Sampah yang sering di buang ke sungai, bila keseringan akan menumpuk dan apabila hujan datang air sungai akan meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat banyak dan mengakibatkan banjir.
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAH BANJIR
-  Membuang sampah pada tempatnya.
- Membersihkan,selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.
- Melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air
-  Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul (reboisasi).


LANGKAH-LANGKAH MENGATASI BANJIR DI PERKOTAAN
           Cara mengatasi banjir, Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau perorangan saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindar dari banjir besar.
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan.
Menyelamatkan kota dari banjir besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.langkah-langkahnya sebagi berikut
- Membuat lubang-lubang serapan air Berkurangnya lahan resapan air dan penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan turunnya permukaan air tanah. Hal ini berakibat pada semakin sulitnya untuk mendapatkan air yang berkualitas. Kondisi ini diperparah dengan semakin tergusurnya keberadaan pepohonan oleh bangunan-bangunan sehingga daya serap tanah terhadap air semakin berkurang.
- Memperbanyak ruang terbuka hijau Ruang terbuka hijau yang ideal adalah 30 % dari luas    wilayah.Hampir disemua kota besar di Indonesia, ruang terbuka hijau saat ini baru mencapai 10% dari luas kota. Padahal ruang terbuka hijau sangat diperlukan untuk kesehatan, arena bermain, olah raga dan komunikasi publik. Pembinaan ruang terbuka hijau harus mengikuti struktur nasional atau daerah dengan standar-standar yang ada.
- Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadika sungai sebagai tempat sampah raksasa Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksanasecara efektif.
- Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir.
- Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir dan  pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjirkemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali.
-Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiata fisik seperti pembangunan pengendalian banjir diwilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti  pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
Itulah langkah-langkah mengatasi banjir di kota yang di ambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.
TIPS MENGATASI BENCANA BANJIR
Mencegah banjir,Masalah yang di hadapi Negara kita setiap datangnya musim hujan adalah banjir. Setiap musim hujan datang, banyak kota yang berada didataran rendah akan terkena banjir. Misalnya di jakarta, hujan 1 jam saja bisa menjadi penyebab banjir.
Jika demikian, kondisi jalanan akan sangat tidak kondusif. Meskipun pemerintah sudah mencari cara menanggulangi banjir, setiap tahun banjir masih saja senang berkunjung di kota rawan banjir.
Ingin mencari cara menanggulangi banjir, yang harus kita lihatterlebih dahulu adalah mengapa banjir bisa datang. Banjir bisa terjadi sebenarnya karena ulah manusia sendiri.
Contohnya di kota besar sungai yang sebenarnya berfungsi untuk menampung air di jadikan untuk menampung sampah, disekitar sungai tersebut bahkan dijadikan pemukiman.
Tips mencegah bencana banjir
-Menyediakan sistem perparitan Cara menghadapi bencana banjir yang pertama adalah menyediakan parit atau sungai kecil.
-Parit yang telah dangkal akibat dari bahan-bahan sisa harus selalu dibersihkan. Dengan ini air limpahan dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
-Pengerukan sungai Sungai yang dangkal bisa menyebabkan bencana banjir. Jika sebelumnya sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam kurun waktu tertentu, kini pengaliran telah berkurang. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan
-Langkah untuk menangani masalah ini adalah dengan menjalankan proses pendalaman sungai dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Bila proses ini dilakukan, sungai bukan saja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan banyak.
-Pemeliharaan hutan Langkah mengatasi banjir yang selanjutnya adalah memelihara hutan. Pembalakan hutan menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit. Karena itu pemeliharaan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir.Hutan dapat dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi.
-Mengontrol aktivitas manusia Banjir kilat yang terjaditerutama di kota  disebabkan pembuangan sampah dan sisa industri ke sungai dan parit.
-Untuk menangani masalah banjir, kesadaran kepada masyarakat perlu diungkapkan agar kegiatan negatif tidak terus dilakukan seperti mengadakan kampanye mencintai sungai dan sebagainya.
Itulah beberapa tips mencegah banjir dan cara menanggulangi banjir, semoga bermanfaat untuk anda.
Berikut ini cara simpel dalam penanggulangan banjir: Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya.Sungai dan selokan adalah tempat aliran air, jangan sampai
fungsinya berubah menjadi tempat sampah. Larangan untuk membuat rumah di dekat sungai.
Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian. Malah sebaliknya merusak lingkungan.
Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang yang dengan tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama /untuk menetap.
Menanam pohon ( penghijauan )dan jangan menebangi pohon pohon yang ada. Pohon adalah salah satu penompang kehidupan di suatu kota. Bayangkan saja jika ibukota Jakarta tanpa penghijauan,
Selain untuk penghijauan penanaman pohon berfungsi juga untuk penanggulangan banjir dan pemroduksi oksigen. 

Proses Terjadinya Gempa Bumi



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ


             Gempa bumi terjadi pada retakan dalam kerak bumi yang disebut patahan. Patahan terbentuk karena batuan rapuh dan pecah yang disebabkan oleh tekanan besar (meregang, menekan, atau memilin) yang mendesaknya. Tekanan yang timbul di daerah kerak ini disebabkan oleh pergerakan perlahan-lahan lempeng bumi.
Gempa bumi terjadi ketika tekanan telah semakin meningkat di daerah batuan sampai pada tingkat tertentu
sehingga terjadi pergerakan mendadak. Pergerakan mendadak ini dapat menciptakan patahan baru ketika batuan pecah pada titik terlemah, atau pergerakan menyebabkan batuan tergelincir di sepanjang patahan yang ada. Ketika ini terjadi, sejumlah besar energi dilepaskan bersamaan dengan dilepasnya tekanan.
Energi yang dilepaskan menyebabkan batuan di sekitarnya bergetar, sehingga terjadi gempa bumi. Titik di mana batuan menggelincir atau pecah untuk pertama kalinya, sehingga menyebabkan gempa bumi disebut fokus. Tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus disebut episentrum.
Gempa bumi dapat di klasifikasikan berdasarkan kedalaman fokusnya,faktor penyebab dan kekuatan gelombang atau getarannya.

1) Berdasarkan Kedalaman Fokus
 Dilihat dari kedalaman pusatnya (fokus), gempa bumi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 a) Gempa Dangkal
Gempa dangkal terjadi pada kedalaman sekita 100 km dari permukaan bumi. Gempa jenis ini seringkali menimbulkan kerusakan besar.
b) Gempa Pertengahan
Gempa pertengahan terjadi pada kedalaman antara 100-300 km di bawah permukaan bumi. Gempa ini dapat menimbulkan kerusakan ringan dengan getaran lebih terasa dibandingkan dengan gempa dalam.
 c) Gempa Dalam
Gempa jenis ini terjadi pada kedalaman sekitar 300 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini tidak terlalu membahayakan, tetapi getarannya masih dapat di rasakan di permukaan bumi.

2) Berdasarkan Faktor Penyebab
a) Gempa Tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik yaitu gerakan litosfer yang disebut lempeng.
   
 b) Gempa Vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang di sebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi. Gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan yang meleleh menerobos ke atas kerak bumi. Gempa vulkanis sangat terasa di daerah sekitar gunung berapi, tetapi pengaruhnya tidak terasa pada jarak yang cukup jauh.
c) Gempa Runtuhan ( Terban )
Gempa runtuhan ( Terban ) adalah gempa yang di sebabkan oleh runtuhnya masa batuan atau tanah. Misalnya runtuhnya lorong tambang dan lorong sebuah gua kapur yang runtuh dan mengakibatkan sehingga mengakibatkan getaran yang kuat.

3) Berdasarkan Kekuatan Gelombang
a) Gempa Akibat Gelombang Primer
Gelombang primer atau gelombang longitudinal adalah gelombang atau getaran yang merambat di dalam bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik, getaran ini berasal dari fokus (pusat gempa).
b) Gempa Bumi Akibat Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder atau transversal adalah gelombang yang merambat dengan kecepatan antara 4-7 km/detik. Gelombang ini berasal dari fokus. Gelombang jenis ini tidak dapat melalui lapisan air.
c) Gempa Bumi Akibat Gelombang Panjang
Gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.Gelombang inilah yang mengakibatkan kerusakan di permukaan bumi karena gelombang ini berasal dari fokus.

4) Berdasarkan Bentuk Episentrumnya
a) Gempa Linear
Gempa Linear adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis (linear). Gempa tektonik umumnya jenis gempa linear sebab patahansudah tentu merupakan suatu garis.
b) Gempa Sentral
Gempa sentral adalah gempa yang episentrumnya berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan termasuk kelompok ini karena episentrumnya berupa titik.