Tentang Mencintai Seseorang Dalam Islam

 Oke, cinta. Berhubung aku lagi heboh banget tentang cinta, maklum nih remaja lovestruck. Nah, makannya aku mau buat motivasi tentang cinta, tapi ini motivasinya lebih menjurus ke agama Islam. Karena banyak banget orang yang jatuh cinta, hubungannya lancar eh agamanya nyandet. Bahaya kan tuh? Jadi ayo kita ambil antisipasi langkah supaya nggak terjerumus ;)

Cinta, adalah sebuah perasaan yang dianugrahkan oleh Allah, untuk setiap manusia. Perasaan saat kita tertarik kepada lawan jenis. Dan kita harus BERSYUKUR sama Allah, karena kita masih bisa menjalankan salah satu ibadah, yaitu mencintai seseorang.

Saat kamu menyayangi seseorang. Kamu harus sadar, bahwa perasaan itu dari Allah, jadi jangan terlalu berlebihan. Kamu memikirkan keadaannya, kabarnya, dan menolongnya saat terkena musibah itu benar-benar cukup

Saat kamu memikirkan seseorang, sadarlah bahwa itu juga dari Allah. Berfikirlah dalam batas wajar. Apalagi jangan sampai menjerumus ke hal buruk.

Saat kamu bertemu dengan dia, juga sadarlah bahwa ada Allah selalu ada bersamamu. Jagalah pandangan dan ucapan. Jadilah diri sendiri, Allah menciptakan masing-masing dari kita berbeda.

okay, itu sebagian yang bisa aku simpulkan dari gejala-gejala jatuh cinta. terutama pada remaja saat ini. dan sekarang kita beralih topik kepada hal-hal yang kemungkinan terjadi saat kita jatuh cinta.

Kenapa cinta kita bertepuk sebelah tangan? Ini adalah saat Allah menguji kesabaranmu, kesetiaanmu. Mungkin Allah memberi ujian kepada kita lewat cinta. Apakah kamu akan tetap berbuat baik? Atau justru dendam dan marah? Apa kamu justru membicarakan kejelekannya? Semoga tidak.

Kenapa dia cuek kepada kita? lagi-lagi kita diuji. Apakah kita sabar. Mungkin dengan ketabahan kita dalam menunggu, insyaAllah akan dibukakan mata hatinya oleh Allah bahwa ada kita disini, yang selama ini menunggu dan sanggup menerima setiap kekurangannya

Kenapa doa kita tidak kunjung dikabulkan? Allah ingin agar kita selalu dekat. Mungkin dengan Cinta, kita bisa makin dekat dengan Allah. Allah suka dengan orang yang senantiasa berdoa dan tidak pernah putus asa. Jadi, tetaplah berharap pada Allah apapun yang terjadi

Kenapa dia menyukai orang lain dan bukan kita? mungkin, saat ini kita sedang tidak butuh sosoknya. Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Mungkin Allah punya maksud tersendiri dari ini semua. Misalnya dengan tidak bersama dia, kita bisa lebih konsentrasi dalam belajar, dan ibadah. Percaya, suatu saat nanti Allah bisa saja mendekatkan kita dengan dia. Karena kebaikan kita dan ketulusan kita

Kenapa kita galau? Galau harus kita jadikan titik positif. Misalkan, kita harus lebih semangat lagi dengan timbulnya galau ini. Kita harus lebih berpasrah lagi kepada Allah. Jangan negatif thinking pada Allah dan orang lain. Percaya, keputusan Allah memang benar-benar terbaik dan tidak akan salah.

Kenapa kita selalu memikirkan dia berlebihan? Inilah ujian! Kuatkan! Inilah saat dimana setan ingin menjerumuskanmu. Karena cinta. Setan ingin agar kita terlalu mencintainya hingga melupakan Allah yang seharusnya lebih kita cintai. Ingat, jangan berlebihan. 

Ingatlah bahwa ada Allah yang jauh lebih patut untuk kita pikirkan.

yaAllah, keputusanmu adalah yang terbaik. Kalau saat ini atau suatu saat nanti hamba tidak bisa bersama dia, hamba ikhlas. Karena hamba yakin, Kau punya rencana yang jauh lebih baik. Hamba tulus menyukainya karena Engkau. Jangan biarkan nafsu mengalahkan niatan hamba untuk mencintainya dengan tulus yaAllah. Jadikanlah perasaan ini adalah perasaan yang wajar.

Jika ia baik untuk hamba saat ini, dekatkanlah kami. Namun jika dia akan membawa efek buruk untuk hamba, tolong lindungi hamba dari hal buruk itu.

Jika cinta hamba tidak terbalas, tidak papa yaAllah. Karena hamba masih punya Engkau yang mencintai hamba dan hamba pikirkan setiap saat.

Jadikanlah niat hamba mencintainya karena ibadah yaAllah. Yang bisa menerima kekurangannya dan bersyukur atas kelebihannya dariMu.

Intinya, cinta adalah ujian. Apakah dengan cinta kita akan berpaling dan lebih memuja-muja pasangan kita, atau tetap pada jalan yang benar.

sekian ya, yang bisa aku tulis. semoga bermanfaat :-)

Sumber: http://renunganhatislam.blogspot.co.id/2012/11/untuk-remaja-islam-yang-sedang-jatuh.html

Read More

Sejarah Anyer-Panarukan Atau Jalan Raya Pos

           Jalan Raya Pos adalah jalan yang panjangnya kurang lebih 1000 km yang terbentang sepanjang utara Pulau jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Dibangun pada masa pemerintahan Gebenur-Jendral Herman Williem Daendels. Pada tiap-tiap 4,5 kilometer didirikan pos sebagai tempat perhentian dan penghubung pengiriman surat-surat. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah memperlancar komunikasi antar daerah yang dikuasai Daendels di sepanjang Pulau Jawa dan sebagai benteng pertahanan di Pantai Utara Pulau Jawa. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels membutuhkan armada militer yang kuat dan tangguh. Daendels membentuk pasukan yang berasal dan masyarakat pribumi. Daendels kemudian mendirikan pendidikan militer di Batavia, dan tempat pembuatan atau pabrik senjata di Semarang.

            Ketika baru saja menginjakkan kakinya di Pulau Jawa, Daendels berangan untuk membangun jalur transportasi sepanjang pulau Jawa guna mempertahankan Jawa dari serangan Britania. Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Pantai Anyer hingga Panarukan, direalisasikannya dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer. Yang gagal, termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan. Gubernur Jenderal Daendels memang menakutkan. Ia kejam, tak kenal ampun. Dengan tangan besinya jalan itu diselesaikan hanya dalam waktu setahun saja (1808). Suatu prestasi yang luar biasa pada zamannya. Karena itulah nama Daendels dan Jalan Raya Pos dikenal dan 

                 Daendels, marsekal yang diangkat menjadi Gubernur Jenderal di Hindia Belanda oleh Napoleon (saat itu sedang menguasai Belanda), bertujuan untuk antisipasi serangan angkatan laut Inggris, yang saat itu telah memblokade Pulau Jawa. Tahun 1808, Daendels tiba di Anyer, setelah melalui perjalanan panjang melalui Cadiz di Spanyol Selatan, Kepulauan Kanari, menggunakan kapal berbendera Amerika dari New York.
Ketika baru saja menginjakkan kakinya di Pulau Jawa, Daendels berangan-angan untuk membangun jalur transportasi sepanjang pulau Jawa guna mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Pantai Anyer hingga Panarukan, direalisasikannya dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer. Yang gagal, termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan.
Jalan Raya Pos menghubungkan kota-kota berikut: Anyer- Serang- Tangerang- Jakarta- Bogor- Sukabumi- Cianjur- Bandung- Sumedang- Cirebon- Brebes- Tegal- Pemalang- Pekalongan- Kendal- Semarang- Demak- Kudus- Rembang- Tuban- Gresik- Surabaya- Sidoarjo- Pasuruan- Probolinggo- Panarukan.

               Sebagian jalur Jalan Raya Pos (De Grote Postweg ) yang dibangun oleh Daendels merupakan bagian dari jalan desa yang dirintis dan ditempuh pasukan Sultan Agung saat menyerang Batavia tahun 1628 dan 1630.

Sampai di kota Sumedang pembangunan jalan harus melalui daerah yang sangat berat ditembus, di daerah Ciherang Sumedang, yang kini dikenal dengan nama Cadas Pangeran. Di sini para pekerja paksa harus memotong pegunungan dengan peralatan sederhana, seperti kampak, dan lain-lain. Dengan medan yang demikian beratnya untuk pertama kalinya ada angka jumlah korban yang jatuh mencapai 5000 orang. Penguasa daerah Sumedang pada saat itu Pangeran Kusumadinata IX (1791-1828 ) yang lebih populer dengan sebutan Pangeran Kornel memprotes Daendels atas kesemena-menaan dalam pembangunan jalan itu dengan jalan membalas jabat tangan Daendels dengan tangan kiri.

Jalan ini telah menjadi saksi bisu lalu lintas berbagai barang komoditas yang diangkut melintasinya sejak masa penjajahan hingga sekarang. Kini, diusianya yang ke 200 tahun, Jalan Raya Pos telah berperan sebagai salah satu urat nadi utama perekonominan Indonesia, khususnya di Pulau Jawa

Setiap jarak 30-40km terdapat Gardu Pos untuk menggantikan kuda yang membawa Kereta-Pos. Lama-kelamaan disekitar gardu Pos terbentuk Desa atau kota. Dulu sebetulnya hanya tempat kandang kuda kereta pos. Sehingga pengiriman Pos terus berjalan sampai ditujuan. Sekarang jika diperhatikan jarak antara tiap kota sepanjang Pantura sekitar 30-40km

Read More