بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Batuan metamorf (atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya,protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist.
Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.
Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi berikut ini.
a. Batuan Metamorf Kontak
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Adanya suhu yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.
b. Batuan Metamorf Dinamo
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama. Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate). Batuan ini banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.
c. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas.
Pada zona metamorfosis banyak dijumpai mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi. Makin jauh dari intrusi makin berkurang derajat metamorfosisnya karena temperatur makin rendah. Mineral-mineral bahan galian yang terbentuk melalui proses metamorfosis antara lain besi, timah, tembaga, dan zink (seng) dihasilkan dari batuan limestone, dan calcareous shale
Batuan metamorf/malihan merupakan
batuan yang telah mengalami perubahan bentuk fisik maupun kimia akibat pengaruh
suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Batuan metamorf ini dapat berasal dari
batuan beku maupun batuan sedimen. Proses pembentukkan batuan ini memerlukan
waktu yang sangat lama. Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu metamorf kontak (metamorf termal), metamorf dinamo (metamorf kinetik),
dan metamorf pnumatolistis kontak.
a. Metamorf Kontak (Metamorf
Termal)
Batuan metamorf kontak adalah
batuan yang berubah bentuk karena pengaruh suhu yang sangat tinggi. Suhu yang
sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar batuan
intrusi. Contohnya, batalit, stock, lakolit, sill, dan dike. Luas zona
metamorfosis di sekitar batolit dapat mencapai puluhan kilometer persegi, di
sekitar stock sampai ribuan meter persegi, namun di sekitar sill dan dike zona
metamorfosis tersebut tidak begitu luas.
B. Metamorf Dinamo (Kinetik)
Batuan metamorf dinamo adalah
batuan yang berubah bentuk karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam
waktu yang sangat lama, dan dihasilkan dari proses pembentukkan kulit bumi oleh
tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah yang berlawanan menyebabkan
butiran-butiran mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali,
contohnya, batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate).
Jenis batuan metamorf dinamo banyak dijumpai di daerah-daerah patahan dan lipatan yang tersebar di seluruh dunia.
C. Metamorf Pneumatolistis Kontak
Batuan metamorf pneomatolistis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning).
Terimah kasih Atas kunjungannya Mudah mudahan Blog ini Bermanfaat buat anda,,,,,,
0 komentar:
Posting Komentar