بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Gempa bumi
terjadi pada retakan dalam kerak bumi yang disebut patahan. Patahan terbentuk
karena batuan rapuh dan pecah yang disebabkan oleh tekanan besar (meregang,
menekan, atau memilin) yang mendesaknya. Tekanan yang timbul di daerah kerak
ini disebabkan oleh pergerakan perlahan-lahan lempeng bumi.

sehingga terjadi pergerakan mendadak. Pergerakan mendadak ini dapat menciptakan patahan baru ketika batuan pecah pada titik terlemah, atau pergerakan menyebabkan batuan tergelincir di sepanjang patahan yang ada. Ketika ini terjadi, sejumlah besar energi dilepaskan bersamaan dengan dilepasnya tekanan.
Energi yang
dilepaskan menyebabkan batuan di sekitarnya bergetar, sehingga terjadi gempa
bumi. Titik di mana batuan menggelincir atau pecah untuk pertama kalinya,
sehingga menyebabkan gempa bumi disebut fokus. Tempat di permukaan bumi yang
berada tepat di atas fokus disebut episentrum.
Gempa bumi dapat
di klasifikasikan berdasarkan kedalaman fokusnya,faktor penyebab dan kekuatan
gelombang atau getarannya.
1) Berdasarkan Kedalaman Fokus
Dilihat
dari kedalaman pusatnya (fokus), gempa bumi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a) Gempa Dangkal
Gempa dangkal
terjadi pada kedalaman sekita 100 km dari permukaan bumi. Gempa jenis ini seringkali
menimbulkan kerusakan besar.
b) Gempa
Pertengahan
Gempa
pertengahan terjadi pada kedalaman antara 100-300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa ini dapat menimbulkan kerusakan ringan dengan getaran lebih terasa
dibandingkan dengan gempa dalam.
c) Gempa Dalam
Gempa jenis ini terjadi
pada kedalaman sekitar 300 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini tidak terlalu
membahayakan, tetapi getarannya masih dapat di rasakan di permukaan bumi.
2) Berdasarkan Faktor Penyebab
a) Gempa
Tektonis
Sebagian besar
gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik yaitu gerakan litosfer yang disebut
lempeng.
b) Gempa Vulkanis
Gempa vulkanis
adalah gempa yang di sebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di
dalam struktur gunung berapi. Gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan
yang meleleh menerobos ke atas kerak bumi. Gempa vulkanis sangat terasa di
daerah sekitar gunung berapi, tetapi pengaruhnya tidak terasa pada jarak yang
cukup jauh.
c) Gempa
Runtuhan ( Terban )
Gempa runtuhan (
Terban ) adalah gempa yang di sebabkan oleh runtuhnya masa batuan atau tanah.
Misalnya runtuhnya lorong tambang dan lorong sebuah gua kapur yang runtuh dan
mengakibatkan sehingga mengakibatkan getaran yang kuat.
3) Berdasarkan Kekuatan Gelombang
a) Gempa Akibat
Gelombang Primer
Gelombang primer
atau gelombang longitudinal adalah gelombang atau getaran yang merambat di
dalam bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik, getaran ini berasal dari
fokus (pusat gempa).
b) Gempa Bumi
Akibat Gelombang Sekunder
Gelombang
sekunder atau transversal adalah gelombang yang merambat dengan kecepatan
antara 4-7 km/detik. Gelombang ini berasal dari fokus. Gelombang jenis ini
tidak dapat melalui lapisan air.
c) Gempa Bumi
Akibat Gelombang Panjang
Gelombang yang
merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.Gelombang inilah
yang mengakibatkan kerusakan di permukaan bumi karena gelombang ini berasal
dari fokus.
4) Berdasarkan Bentuk Episentrumnya
a) Gempa Linear
Gempa Linear
adalah gempa yang episentrumnya berbentuk garis (linear). Gempa tektonik
umumnya jenis gempa linear sebab patahansudah tentu merupakan suatu garis.
b) Gempa Sentral
Gempa sentral
adalah gempa yang episentrumnya berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan
termasuk kelompok ini karena episentrumnya berupa titik.
0 komentar:
Posting Komentar